Kamis, 14 April 2016

Melakukan Dana Punia Adalah Merupakan Salah Satu Kegiatan Dharma

DHARMA WACANA
Melakukan Dana Punia Adalah Merupakan Salah Satu Kegiatan Dharma
Oleh : Ida Ayu Ketut Andriyogi Pradnyaswari (NTB)
‘Om Awignam Astu Namo Namah Swaha’
‘Om swatyastu’
Rasa syukur yang paling dalam, yang muncul dari dalam lubuk hati saya atas perkenan dan anugerahNya, sehingga saya dapat berdiri disini untuk menyampaikan sekelumit Dharma Wacana , dengan pengharapan semoga tuntutan Sang Hyang Parama Kawi, dharma wacana saya ini dapat bermanfaat bagi kita sekalian dalam menjalankan dharma kita sebagai umat Hindu.
Umat sedharma yang saya hormati .
Pada kesempatan yang sangat baik ini , saya akan menyampaikan dharma wacana dengan tema Dana Punia .
Tema ini saya sampaikan di forum ini karena dalam kehidupan umat Hindu ajaran dana punia , mempunyai kedudukan yang sangat penting , baik di dalam kehidupan di dunia ini maupun di dalam alam kehidupan yang lain yaitu kehidupan sesudah di dunia ini. 
Umat sedharma yang saya hormati .
          Sebagai pembuka kata perkenankan saya menyampaikan sebuah kutipan dari Manawa Dharmasastra yang melukiskan betapa dana punia itu sangat utama peranannya di jaman ini yaitu di jaman Kali Yuga .
                                                Tapah para,kerta yuge.
                                                Tretayam jnyana mucyate.
                                                Dvapare yadnyavaivahur.
                                                Daana mekam kali yuge.
                                                ( Manawa Dharmasastra I.86 )
Maksudnya :
Pada zaman Kerta puncak beragama dengan Tapa. Pada zaman Treta dengan Jnyana. Upacara Yadnya pada zaman Dwapara. Sedangkan pada zaman kaliuge dengan Dana Punia.
MANAWA  Dharmasastra I.86 yang dikutip di atas menyatakan,bahwa Tapa adalah prioritas beragama pada zaman Kerta.Jnyana pada zaman Treta,upacara Yadnya pada zaman Dwapara dan Dana Punia pada zaman Kaliuge. Dana artinya pemberian dengan tulus ikhlas.Sedangkan Punia artinya pengabdian, selamat, suci, baik, bahagia, dan indah. Jadi, Dana Punia artinya Pemberian yang baik dan suci.
Umat sedharma yang saya hormati .
          Melakasanakan Dana Punia adalah merupakan salah satu kegiatan dharma yang sangat agung dan mulia, karena akan dapat menumbuhkan sifat-sifat kedewaan ( Daivi Sampad ) di dalam lubuk hati baik , di pihak pemberi, maupun di pihak penerima dana punia.
Namun perlu di maklumi , bahwa di dalam jaman Kali Yuga seperti  sekarang ini, dana punia tersebut sangat sulit dilaksanakan secara murni ,jujur,tulus,dan suci. Seperti di ungkapkan di dalam kitab Parasara Dharmasastra, bahwa di dalam jaman Kali Yuga dana Punia itu dilaksanakan adalah sebagai pengganti dari sebuah pelayanan, jadi sangat bersifat pamrih. Namun hal ini bukanlah berarti bahwa dijaman ini, sama sekali tidak ada kegiatan berdana punia.
Umat sedharma yang saya hormati .
          Secara umum Dana Punia bermakna sebagai suatu pemberian yang di sampaikan dengan hati tulus, jujur , penuh dengan semangat cinta kasih dan kasih sayang dan tanpa pamrih serta suci. Adapun dana yang akan di berikan itu tidak terbatas jenis dan jumlahnya. Apapun dapat di dana puniakan dan di berikan kepada siapa saja yang membutuhkan bantuan. Demikian luas arti dan makna dana punia tersebut, sehingga sebenarnya setiap orang dapat melaksanakan kegiatan dana punia tersebut . Keinginan untuk berdana punia hanya mungkin tumbuh dalam diri kita jikalau kita  menyadari bahwa kita adalah bersaudara sebagaimana yang di canangkan di dalam kitab Suci Weda. Apabila rasa persaudaraan tersebut kuat tertanam di dalam batin kita maka akan tumbuh rasa cinta kasih dan kasih sayang dalam kehidupan.
Dengan demikian semangat untuk melakukan dana punia itu akan mekar berkembang dalam kehidupan kita sehari-hari . Melaksanakan dana punia akan menjadi roh dan nafas kehidupan kita.
 Umat sedharma yang hormati.
          Selanjutnya, mari kita simak bermacam-macam jenis dana punia dan segala sesuatu yang dapat di jadikan sebagai dana punia.
Menurut kitab Sang Hyang Kahamayanikan dijelaskan dana punia sebagai berikut :
  • Dana yaitu pemberian berupa harta benda kepada orang yang membutuhkan.
  • Atidana yaitu pemberian dengan hati yang tulus dan ikhlas walaupun mengorbankan perasaaan.
  • Mahatidana yaitu dana punia berupa pemberian dalam bentuk jiwa raga.
Pemberian yang di dasari dengan Punia,tidaklah semata-mata dalam wujud uang . Dapat saja dalam bentuk tenaga , kehlian , dalam wujud waktu , dorongan moral , juga menahan indria atau hawa nafsu .
Berdasarkan jenis pemberian dana punia,dalam sarasamuscaya dana punia dapat di bedakan menjadi :
  • Dana punia desa yaitu pemberian berupa tempat,desa atau lahan yang digunakan untuk kepentingan umum.
  • Dana punia Agama yaitu dana punia yang berupa ajaran agama,ilmu pengetahuan dan yang lainnya yang menyababkan orang lain menjadi lebih pintar dan memiliki budhi pekerti yang luhur.
  • Dana punia drewya yaitu dana punia yang berupa harta benda yang menjadi kebutuhan.
Umat sedharma yang saya hormati .
Dalam Sarasamuscaya 180 , dinyatakan lebih utama melakukan Abhaya Daana dari pada Sarwa Daana.Abhya Dana adalah pemberian untuk melenyapkan rasa takut.Sedangkan Sarwa Dana adalah pemberian dalam bentuk harta benda.
Berdasarkan etika pemberian, kitab Sarasamuscaya membagi dana punia menjadi :
  • Uttamadana yaitu dana punia yang dilakukan secara hormat dan menghargai si penerima,dan diberikan dengan ikhlas dan hati yang suci, serta tanpa pamrih. Kepada orang yang memerlukan dengan tetap menghormati si penerima dana punia tersebut .
  • Madhyadana yaitu dana punia yang diberikan secara baik dan ikhlas, namun bukan atas kehendak si pemberi.
  • Nistadana yaitu dana punia yang di berikan dalam keadan marah atau terpaksa tidak menghargai orang lain dan tidak dilakukan secara tulus.
Bhagawad  Gita XVIII.5 dinyatakan hendaknya jangan pernah berhenti melakukan Daana,Yadnya,Tapa. Karena Daana,Yadnya,dan Tapa itulah yang menyucikan orang yang bijaksana.
Sesuai dengan sastra agama yang berkewajiban melaksanakan dana punia adalah:
  • Para penguasa Negara atau pemerintah.
  • Para pemuka agama dan pemuka masyarakat.
  • Penyelenggara yadnya .
  • Saudagar, banija, usahawan.
  • Orang – orang yang mampu.
  • Umat yang berpenghasilan tetap.
  • Umat yang berpenghasilan tinggi.
Yang berhak menerima dana punia:
  • Para guru rohani/ nabe.
  • Dangacarya (sulinggih).
  • Orang miskin yang terlantar.
  • Orang cacat.
  • Orang yang terkena musibah.
  • Tempat suci/ parahyangan.
  • Lembaga- lembaga sosial.
  • Rumah sakit.
  • Pasraman/ pendidikan.
Umat sedharma yang saya hormati .
Saat yang baik melaksanakan dana punia adalah :
ü  Uttarayana (Purnama Kadasa) umat Hindu diwajibkan melaksanakan dana punia secara serentak.
ü  Sewaktu- waktu tepatnya pada waktu Purnama dan Tilem baik Uttarayana, wisukala, daksinayana.
ü  Saat gerhana matahari dan gerhana bulan.
ü  Dalam keadaan pancabaya..
Berdasarkan waktu pemberian,dalam sarasamuscaya,dana punia dikelompokkan menjadi :
  • Uttarayana dana yaitu dana punia yang diberikan pada saat matahari berada di belahan bumi utara.
    • Daksinayana dana yaitu dana punia yang diberikan pada saat matahari berada pada belahan bumi selatan.
    • Sadacitimukha dana yaitu dana punia yang diberikan pada saat terjadinya gerhana matahari atau gerhana bulan.
    • Wisukala dana yaitu dana punia yang diberikan pada saat matahari berada tepat di tengah-tengah bumi atau berada di posisi garis katulistiwa.
Dalam Sarasamuçcaya sloka- ,261, 262, 263, demikian pula dalam Ramayana sargah II bait 53, 34 disebutkan bahwa harta yang didapat (hasil guna kaya) hendaknya dibagi tiga yaitu untuk kepentingan:
  • Dharma 30%
  • Kama 30 %
  • Dana harta (modal usaha) 40%.
Umat sedharma yang hormati.
Marilah kita simak, apa yang akan kita capai, dan apa yang kita peroleh, setelah kita secara terus menerus berkesinambungan,  melaksanakan dana punia di dalam kehidupan kita sehari-hari .
Pertama–tama di dalam batin dari orang-orang yang melaksanakan dana punia dengan hati yang tulus, maka di dalam hati nuraninya akan tumbuh :
  • Semangat cinta kasih dan kasih sayang yang tulus dan murni serta bebas dari perbuatan-perbuatan yang himsa dan adharma .
  • Juga, akan tumbuh rasa ikut berbahagia manakala orang lain berbahagia .
  • Akan tumbuh pula sikap tidak iri hati, bebas dari rasa benci dan dengki .
  • Batin orang melaksanakan dana punia dengan jujur dan tulus akan selalu tenang, damai dan berbahagia .
Selanjutnya,dalam kehidupan di alam lain yaitu di alam sesudah kita meninggalkan dunia ini, maka orang-orang yang telah melaksanakan dana punia dengan hati yang tulus dan ikhlas di dunia ini, mereka akan :
  • Mereka akan memperoleh berbagai macam kenikmatan yang belum pernah di alaminya di dunia ini .
  • dan di samping itu pada saat kita akan meninggalkan dunia ini, yaitu pada saat kita akan meninggal, maka dana punia itu akan menjadi teman kita dan yang akan menuntun kita di dalam perjalanan kita di dunia lain yang penuh di liputi kebahagiaan.
Umat sedharma yang saya hormati .
Demikianlah kebahagiaan dan kemuliaan yang akan kita alami apabila kita telah dapat melaksanakan dana punia dengan tulus, jujur dan ikhlas .
Oleh sebab itu marilah, sebelum terlambat, kita laksanakan dana punia itu dengan sepenuh hati dan jiwa kita, sebab dana punia adalah merupakan kewajiban utama di dalam zaman Kali Yuga .
Sekian Dharmawacana yang saya bawakan,semoga bermanfaat,dan bila ada kesalahan kata saya mohon maaf.
‘Om Santi Santi Santi Om’

sumber:https://pandejuliana.wordpress.com/2014/02/06/melakukan-dana-punia-adalah-merupakan-salah-satu-kegiatan-dharma/#more-851

Tidak ada komentar:
Write komentar

WANA DREAM

Wana Videos