Kamis, 14 April 2016

DHARMA WACANA TH 2016 Bersama Ida Pandita Jaya Acharya Nanda di Desa Kali Deras, Mesuji, OKI, SUM-SEL

Dharma Wacana adalah metode penerangan Agama Hindu yang disampaikan pada setiap kesempatan Umat Hindu yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan. Kegiatan penerangan semacam ini dimasa lalu disebut Upanisada. Terminologi Upanisada atau upanisad mengandung arti dan sifatnya yang “Rahasyapadesa” dan merupakan bagian dari kitab Sruthi. Pada masa lalu  ajaran upanisad sering dihubungkan dengan “Pawisik” yakni ajaran rahasia yang diberikan oleh seorang guru kerohanian kepada siswa atau muridnya dalam jumlah yang sangat terbatas. Dengan istilah dharma wacana dimaksudkan sebagai metode penerangan Agama Hindu yang diberikan secara umum kepada Umat Hindu sesuai dengan sifat, tema, bentuk jenis kegiatan keagamaan yang di desa (tempat), kala (waktu) dan patra (keadaan).
Kegiatan dharma wecana di Desa Pekraman dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada krama desa adat tentang ajaran keagamaan yang lebih mendalam, hal ini diperlukan agar ajaran agama yang di anut mampu dipahami dengan baik sehingga implementasi dari ajaran tersebut benar-benar sesuai dengan ajaran itu sendiri, karena terkadang ajaran yang berkembang dan dianut krama desa adat mengalami banyak perubuhan dan tafsir-taftir yang berbeda dari masing-masing idividu krama desa adat. Terlebih pada zaman moderen ini rasa keindividuan terasa lebih kental dari daripada rasa sosial bermasyarakat, yang mana hubungan yang terjalin antar sesama krame Desa terkadang kurang terjalin dengan baik, rasa keindividuan dan egoisitas yang mulai menebal. Selain hubungan antar krama Desa pekraman yang kadang tidak harmonis, hubungan krama dengan tuhan yang dilaksanakan dalam bentuk yadnya melalui media upakara juga masih mengalami multi tafsir, sehingga terkadang melahirkan perdebatan-perdebatan mengenai kebenaran dari pembuatan upakara sebagai sarana beryadnya. Tentunya hubungan dengan Tuhan menjadi kurang selaras akibat tafsir dan pandangan yang berbeda dari masing-masing krame desa pekraman.
Disisi lain, aspek alam sering juga terabaikan, padahal secara tidak langsung alam adalah Ibu kehidupan dari krama desa prakraman yang senantiasa harus tetap dijaga dan dilestarikan. Untuk itu, sangat penting pemahaman yang harus dimiliki oleh krama desa pekraman untuk menyelaraskan hubungan dengan alam. Beranjak dari berbagai permasalahan yang hadir dalam kehidupan krama desa pekraman tersebut, maka dipandang perlu adanya solusi praktis yang dapat memberikan pemahan mendalam terhadap krama desa pekraman khususnya pemahan tentang ajaran untuk menyelaraskan hubungan krama desa dengan berbagai aspek kehidupan yaitu melalui kegiatan Dharma Wecana. Dan Tema yang disung sesuai dengan permasalahan yang ada “Melalui Dharma Wecana Kita Tingkatkan Pemahaman Tri Hita Karana, Untuk Mewujudkan Desa Pekraman yang Santi Dan Jagaditha. Dengan harapan masalah klasik yang sering terjadi di lingkungan keseharian krama desa adat dapat terpecahkan.


A.    TUJUAN
Adapun Tujuan dari pelaksanakan kegiatan dharma wecana ini adalah sebagai berikut :
1.      Dharma Wacana bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan untuk penghayatan dan pengamalan kedalam rohani umat serta mutu bhaktinya kepada Agama, masyarakat, bangsa dan negara dalam rangka peningkatan dharma agama dan dharma negara.
2.      Memberikan pemahan yang mendalam tentang ajaran agama Hindu khususnya implementasi konsep Tri Hita Karana guna mewujudnya kehidupan yang santi dan jagaditha dalam keseharian bermasyarakat di desa pekraman.
  

C.     WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
a.       Waktu       : 23 Januari 2016
b.      Tempat      : Balai Banjar Desa Adat Wana Santhi Desa Kali Deras, Kec. Mesuji

1 komentar:
Write komentar

WANA DREAM

Wana Videos